Home Berita Reformasi Budaya TNI: Pentingnya Hubungan Senior-Junior

Reformasi Budaya TNI: Pentingnya Hubungan Senior-Junior

0

TB Hasanuddin, Anggota Komisi I DPR RI, mengingatkan pentingnya reformasi budaya di TNI terkait hubungan antara senior dan junior. Kasus tewasnya Prada Lucky Namo yang diduga dianiaya oleh empat orang prajurit senior menjadi sorotan dalam pembenahan budaya di TNI. Hasanuddin mendorong TNI untuk memiliki pedoman jelas agar kegiatan pembinaan tidak disalahgunakan sebagai ajang kekerasan. Dia menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga hubungan senior-junior yang sehat.

Hasanuddin juga menyoroti praktik acara tradisi satuan yang menjadi celah terjadinya kekerasan. Menurutnya, kegiatan tradisi boleh dilaksanakan dengan aturan dan pengawasan ketat dari komandan satuan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan. Pengawasan dari para komandan menjadi kunci untuk mencegah kejadian yang merugikan.

Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif selama empat hari di Rumah Sakit Umum Aeramo, Nagekeo, NTT akibat dianiaya seniornya. Prada Lucky baru dua bulan bergabung dengan TNI AD sebelum meninggal dunia. Setelah menyelesaikan pendidikan di Buleleng, Bali, dia ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Reformasi budaya di TNI merupakan langkah penting untuk menyelesaikan kasus kekerasan dalam tubuh militer.

Source link

Exit mobile version