Minggu, 17 Agustus 2025 – 14:25 WIB
Eks Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman mengeluarkan permintaan untuk peningkatan pengawasan terhadap prajurit muda. Ia menekankan pentingnya keterlibatan Komandan Pleton (Danton) dan Komandan Regu (Danru) dalam mengawasi masa orientasi prajurit secara langsung.
Dudung merespons insiden tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo dengan menegaskan perlunya penegakan ketat pengawasan terhadap prajurit, terutama saat program orientasi. Menurut Dudung, tindakan kekerasan dalam lingkungan TNI sudah menjadi perhatian serius. Hal ini telah dievaluasi oleh KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.
Dalam kasus penganiayaan yang menewaskan Prada Lucky Chepril Saputra Namo, sebanyak 20 prajurit TNI telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk seorang perwira. Panglima Kodam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, menyatakan bahwa para tersangka sudah ditahan dan akan dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
Peristiwa tewasnya Prada Lucky menimbulkan duka yang mendalam, terutama bagi keluarga dan rekan-rekan sejawatnya. Hal ini menjadi momentum penting bagi TNI untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan disiplin guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
