Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengalihkan lebih dari Rp300 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program-program yang lebih produktif dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengungkapkan hal ini saat mewakili Prabowo dalam peringatan Hari Konstitusi dan HUT ke-80 MPR RI. Pratikno menyoroti amanat Pasal 33 UUD 1945 yang menekankan bahwa perekonomian Indonesia harus disusun berdasarkan asas kekeluargaan dan kepentingan bersama.
Dalam hal ini, Prabowo telah menerapkan prinsip Pasal 33 UUD 1945 ke dalam berbagai program nyata, dengan mengalihkan anggaran lebih dari Rp300 triliun untuk program-program yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Program tersebut antara lain mempercepat swasembada pangan, membangun sekolah rakyat untuk pemerataan pendidikan, dan melakukan digitalisasi pembelajaran. Pratikno juga menyebutkan program Sekolah Unggul Garuda yang diperuntukkan bagi anak-anak bangsa yang memiliki keunggulan luar biasa.
Selain itu, pemerintahan Prabowo juga menghadirkan program kesehatan gratis dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia, serta memperkuat bantuan sosial bagi yang membutuhkan. Semua program ini bukan hanya sekedar program biasa, melainkan merupakan amanat konstitusi dan wujud dari cita-cita kemerdekaan bangsa. Tindakan ini bertujuan untuk membebaskan negara dari penjajahan, kemiskinan, dan kebodohan. Pratikno menegaskan kesungguhan pemerintahan Prabowo dalam menjalankan amanat konstitusi dengan implementasi program-program produktif yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.