Kepolisian Resor Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mengungkapkan bahwa tersangka Imam Hidayat menembak kepala Nurminah menggunakan senapan angin laras panjang karena merasa cemburu. Sebelumnya, pelaku juga menganiaya korban dengan memukul wajahnya hingga menyebabkan luka. Setelah korban tak sadarkan diri, tubuhnya diseret dan dimasukkan ke dalam lubang sumur, lalu lubang itu ditutup dengan material bangunan dan dibeton. Berdasarkan hasil gelar perkara, Imam Hidayat ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman hukuman berat. Kepolisian menemukan alat bukti yang memberatkan Imam Hidayat, termasuk pelanggaran pasal pembunuhan berencana dan penganiayaan. Korban pertama kali ditemukan pada 22 Agustus setelah laporan keluarga bahwa ia telah hilang sejak 10 Agustus. Pihak keluarga curiga terhadap pesan yang diterima dari handphone korban yang mengindikasikan akan bepergian ke luar negeri. Kepolisian telah memasang garis polisi dan mengamankan Imam Hidayat untuk dilakukan penahanan di Rutan Polres Lombok Barat.
