Home prabowo Prabowo: Pentingnya Memahami Efisiensi Anggaran dalam Dana Transfer Daerah

Prabowo: Pentingnya Memahami Efisiensi Anggaran dalam Dana Transfer Daerah

0

Pada acara Pembukaan Pameran Otonomi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia (APKASI) Expo 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa efisiensi anggaran negara tidak sama dengan pengurangan dana transfer daerah. Beliau memberikan jaminan kepada pemerintah kabupaten bahwa langkah-langkah efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah pusat akan dialihkan ke administrasi lokal di seluruh Indonesia melalui program-program seperti revitalisasi sekolah dan inisiatif Makan Bergizi Gratis (MBG).

Prabowo menyatakan, “Efisiensi bukan berarti memangkas dana transfer daerah. Ada upaya efisiensi yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Contohnya, program MBG hadir di desa-desa dan kabupaten. Tahun ini, kami mengalokasikan Rp171 triliun ke daerah, dan anggaran tahun depan sebesar Rp335 triliun akan didistribusikan ke setiap desa.”

Hingga bulan Agustus 2025, Prabowo mencatat bahwa jumlah penerima manfaat program MBG telah mencapai 23 juta orang, termasuk siswa dan wanita hamil. Lebih dari 6.600 dapur MBG telah didirikan di seluruh Indonesia untuk mendukung program tersebut, menciptakan peluang kerja bagi penduduk setempat.

Presiden mengatakan, “Kami terus mencatat kemajuan setiap harinya, dan harapannya pada bulan Desember jumlah penerima manfaat akan mencapai 82,9 juta orang. Ini berarti semua anak di Indonesia, termasuk ibu hamil, akan turut mendapat manfaat dari program ini. Saya yakin program ini mulai menarik perhatian dunia.”

Prabowo menegaskan bahwa program MBG mencerminkan komitmen negara terhadap anak-anak Indonesia, terutama di daerah pedesaan yang masih menghadapi tantangan finansial. Beliau berjanji akan memperluas program tersebut ke daerah terpencil sehingga semua anak bisa mendapat manfaat yang sama.

“Kami akan mendukung mereka, karena anak-anak Indonesia adalah tanggung jawab negara ini. Tidak ada satu pun anak yang seharusnya pergi ke sekolah tanpa makanan yang cukup. Meskipun saat ini kami hanya dapat memberikan satu kali makan sehari, itu telah menjadi pencapaian yang luar biasa bagi negara kita,” tandas Prabowo.

Beliau juga menegaskan bahwa dengan adanya pembatasan anggaran, negara tidak bisa memenuhi permintaan untuk memberikan dua kali makan sehari di setiap daerah. Efisiensi anggaran akan terus menjadi pendekatan yang digunakan untuk memastikan program-program seperti MBG dapat terus berjalan dengan efektif.

Source link

Exit mobile version