Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ikut merespons usulan pembentukan komisi reformasi Kepolisian. Polri sendiri disebut sudah melakukan perbaikan dalam waktu belakangan terakhir. Gagasan pembentukan komisi reformasi Kepolisian digulirkan oleh tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Komisioner Kompolnas Choirul Anam menjelaskan pentingnya mengingat kembali semangat reformasi dalam pembenahan institusi Polri. Anam menegaskan bahwa Kepolisian lahir dari semangat reformasi untuk menciptakan negara yang lebih demokratis, menjaga hukum yang baik, dan memastikan keamanan serta ketertiban masyarakat. Anam juga menyoroti pentingnya adaptasi Polri dalam era digital untuk memastikan perlindungan hak masyarakat dan pelayanan yang lebih baik. Reformasi Polri bukan dimulai dari nol, tetapi telah melalui sejumlah perbaikan dan reformasi untuk meningkatkan pelayanan, penanganan pengaduan, dan penindakan terhadap masyarakat. Dengan mempertimbangkan relevansi instrumen Polri dengan perkembangan zaman, Anam menekankan perlunya memaksimalkan perlindungan hak masyarakat. Yang, terpenting adalah tetap menjaga prinsip humanis dan profesionalisme di internal Kepolisian untuk memastikan Polri tetap menjadi institusi yang profesional dan humanis sesuai dengan prinsip HAM.
