Home Kesehatan Kekurangan Darah di Indonesia: UPD RS & Solusi Kemenkes

Kekurangan Darah di Indonesia: UPD RS & Solusi Kemenkes

0

Menyadarkan generasi muda tentang pentingnya donor darah merupakan tantangan yang dihadapi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta, Beky Mardani. Generasi Z perlu didorong untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah, dimulai dengan program donor di sekolah-sekolah sebagai langkah awal. Beky menegaskan bahwa donor darah bukan hanya penting untuk kesehatan pribadi, tetapi juga sebagai cara untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa, sehingga ia menganggap donor darah sebagai amal baik yang tak ternilai.
Untuk meningkatkan kesadaran akan donor darah, Beky melibatkan Palang Merah Remaja (PMR) untuk membantu dalam sosialisasi program tersebut. Dia berharap donor darah dapat menjadi kebiasaan yang terus dilakukan, dengan jeda waktu minimal 61 hari sejak donor terakhir dilakukan. Pendekatan ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan 900 ribu kantong darah yang terjadi setiap tahun di Indonesia.

Source link

Exit mobile version