Home Berita Waduk Muara Bakal Dikeruk: Penanganan Pasca Banjir di Bali

Waduk Muara Bakal Dikeruk: Penanganan Pasca Banjir di Bali

0

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo setuju untuk mengalokasikan anggaran guna membersihkan sedimentasi di Waduk Muara Nusa Dua yang menjadi penyebab banjir di Bali. Waduk tersebut terakhir kali dinormalisasi pada tahun 2019 dan sempat meluap pekan lalu. Dody mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi banjir besar jika hujan deras kembali turun. Meskipun nilai anggaran belum dipastikan karena menunggu koordinasi dengan Gubernur Bali, namun penting untuk segera mengatasi kondisi air yang tinggi dan sedimentasi yang juga tinggi di Waduk Tukad.

Selain melakukan normalisasi waduk, Menteri PU juga menyoroti pentingnya upaya pemerintah daerah untuk mencegah warga membuang sampah ke sungai. Balai Wilayah Sungai (BWS) sudah melakukan penyaringan 60 ton sampah per hari sejak seminggu terakhir, untuk mengatasi sampah yang menuju ke waduk pembatas antara sungai dan laut. Koordinasi juga dibutuhkan dengan Gubernur Bali untuk menjaga bantaran sungai dari pembangunan yang mempersempit jalur air. Dalam jangka pendek, Menteri PU meminta BWS untuk membersihkan sedimentasi dan sampah di sungai sekitarnya.

Proses normalisasi Waduk Muara Nusa Dua memerlukan waktu lama sekitar satu tahun karena tebalnya sedimentasi. Perlu dipertimbangkan pula mengenai pembuangan sedimen pasir hasil keruk, agar tidak merusak lingkungan sekitar. Diskusi mengenai distribusi hasil keruk juga penting, untuk memastikan proses pengerukan berjalan lancar selama setahun penuh. Semua langkah ini diharapkan dapat membantu mencegah terulangnya banjir yang disebabkan oleh sedimentasi dan sampah di wilayah tersebut.

Source link

Exit mobile version