Pada Rabu, 8 Oktober 2025, Kepolisian Resor Tasikmalaya berhasil menangkap seorang suami yang melakukan penganiayaan terhadap istrinya di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kejadian tersebut terjadi karena suami tersebut merasa kesal dan cemburu terhadap istrinya yang sering menggunakan media sosial (medsos).
Menurut Kepala Bidang Operasional (KBO) Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, Ipda Agus Yusuf Suryana, motif dari penganiayaan tersebut adalah rasa cemburu suami terhadap istrinya yang suka menggunakan aplikasi TikTok dan kerap kali mendapat godaan dari orang lain di platform tersebut.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih sering terjadi, seperti dalam kasus ini dimana suami dengan inisial IN (28) melakukan penganiayaan terhadap istrinya AN (27) karena kesal terhadap keaktifan istrinya di media sosial TikTok. Kejadian ini menyebabkan korban mengalami luka sayatan akibat penggunaan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.
Tersangka tidak hanya merasa terganggu dengan kegiatan TikTok istrinya, namun juga merasa terusik dengan permintaan cerai yang selalu diberikan oleh istrinya. Hal tersebut membuat suami semakin kesal dan akhirnya melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya.
Unit Perlindungan Anak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya sudah mengambil alih kasus ini untuk proses hukum lebih lanjut. Selain menahan tersangka, pihak kepolisian juga menyita beberapa barang bukti seperti telepon seluler, sepeda motor, dan pisau lipat yang digunakan saat kejadian.
Tersangka akan dijerat dengan Pasal 44 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman hukuman kurungan selama lima tahun penjara. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat mengenai pentingnya mengendalikan emosi dan menyelesaikan masalah secara damai tanpa menggunakan kekerasan.
