Menjelang masa menopause, tubuh perempuan akan mengalami berbagai perubahan yang dipengaruhi oleh fluktuasi hormon. Salah satu tanda yang paling jelas adalah perubahan pada siklus haid, yang bisa berbeda dari biasanya. Gejala ini seringkali bervariasi antar individu sehingga bisa membingungkan.
Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari RS EMC Pulomas, Ervina Ningsih, terdapat lima ciri haid saat menjelang masa menopause. Pertama, siklus haid menjadi tidak teratur. Jika sebelumnya siklus haid teratur, menjelang menopause dapat menjadi tidak menentu dengan interval yang bisa lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang memengaruhi proses ovulasi.
Selain itu, durasi haid juga bisa berubah menjadi lebih lama atau lebih singkat dari biasanya. Ada yang hanya mengalami haid selama 2-3 hari, namun ada pula yang haid lebih dari seminggu. Meskipun normal selama masih dalam fase perimenopause, jika darah terus keluar tanpa henti, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Perubahan warna darah haid juga bisa terjadi menjelang menopause, dimana warna darah bisa menjadi lebih gelap atau lebih terang dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan dalam proses penebalan dan peluruhan dinding rahim. Meskipun perubahan warna umumnya masih wajar, namun jika disertai dengan bau tidak sedap atau gumpalan besar, perlu mendapatkan perhatian medis.
Para ilmuwan tengah melakukan penelitian untuk membantu perempuan tetap aktif dan sehat saat memasuki usia menopause.
