Sebuah kejadian tragis terjadi di Surabaya, di mana seorang pria berinisial NH (49) dari Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istrinya, IN (49). Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sri Edy Herwiyanto mengungkapkan bahwa kekerasan yang dilakukan NH terhadap istrinya telah terjadi selama hampir 20 tahun sejak pernikahan mereka pada tahun 1997. Meskipun korban tidak pernah melaporkan kejadian tersebut karena merasa takut. Puncak kejadian terjadi pada 16 Juni 2025 ketika anak korban merekam kejadian penganiayaan tersebut.
Video penganiayaan yang direkam oleh anak korban viral di media sosial dan langsung menarik perhatian publik serta aparat kepolisian. NH ditangkap oleh petugas Polrestabes Surabaya di kediamannya tanpa kesulitan dan segera ditetapkan sebagai tersangka di kasus tersebut. Saat ini, polisi sedang menyelidiki kemungkinan adanya kekerasan yang dialami anak dan cucu NH. Semua anggota keluarga akan menjalani pemeriksaan psikologis untuk memastikan kesehatan mental mereka setelah kejadian tersebut. NH, yang merupakan seorang pengusaha rental mobil, bersama istrinya memiliki dua orang anak dan dua cucu. Dia dijerat dengan Pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda sejumlah Rp15 juta.
