30.5 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025
HomeLainnyaYayasan Paseban Rayakan Satu Tahun Perjalanan Hijau Indonesia

Yayasan Paseban Rayakan Satu Tahun Perjalanan Hijau Indonesia

Keberadaan Yayasan Paseban kini semakin mendapat perhatian luas setelah genap satu tahun berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Bertempat di lantai 2 Blok 4 Gedung Manggala Wanabakti, yayasan ini mengadakan perayaan hari ulang tahun sekaligus peresmian kantor baru mereka. Momentum ini difokuskan bukan hanya pada pencapaian yayasan, namun juga pada refleksi pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk konservasi alam yang berkelanjutan.

Acara diwarnai dukungan dari berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah seperti Staf Khusus Menteri Kehutanan, Andi Saiful Haqdan, serta Kepala BP2SDM, Indra Exploitasia. Keterlibatan pejabat strategis ini memperlihatkan sinergi antara pemerhati lingkungan dan pemerintah dalam upaya pelestarian alam nasional menuju masa depan yang lebih hijau.

Andy Utama, pendiri sekaligus Ketua Pembina Yayasan Paseban, memaparkan perjalanan yayasan dari awal berdiri hingga kini. Dalam sambutannya, Andy menyampaikan dengan penuh kebanggaan bahwa selama setahun terakhir, mereka beserta para staf dan para ranger berhasil menanam sekitar 17.000 pohon khas dan endemik wilayah Jawa Barat.

Dengan memanfaatkan teknologi, Yayasan Paseban menerapkan sistem tagging untuk setiap pohon, didukung pemetaan digital yang terintegrasi dengan Google Earth. Hal ini memungkinkan tim untuk melakukan pemantauan dan perawatan secara berkesinambungan, menjaga setiap batang pohon seperti merawat warisan berharga. Andy menambahkan bahwa penanaman pohon dilakukan dengan sepenuh hati, menumbuhkan rasa kepemilikan bersama terhadap lingkungan.

Selain fokus pada penghijauan, yayasan juga meluncurkan inisiatif penangkaran burung berbasis konservasi non-komersial, dengan target mengembalikan berbagai spesies lokal dan endemik ke habitat alami di Megamendung. Seluruh kegiatan ini dijalankan secara legal berlandaskan persetujuan resmi dari Balai Besar KSDA Jawa Barat, menunjukkan profesionalisme lembaga dalam melestarikan flora dan fauna.

Dukungan dari pemerintah terwujud melalui apresiasi Staf Khusus Menteri Kehutanan, yang menegaskan perlunya perlawanan terhadap kerusakan alam. Ia mengutip sepenggal pesan dari sastrawan Pramoedya Ananta Toer tentang pentingnya upaya manusia dalam menghadapi penderitaan akibat ulah manusia sendiri, menegaskan bahwa kerusakan dapat diatasi dengan kesadaran dan perbuatan manusia.

Mantan Dirjen KSDAE, Bapak Wiratno, turut memberi penilaian bahwa upaya Yayasan Paseban berdampak strategis, khususnya di kawasan Megamendung sebagai wilayah penyangga Cagar Biosfer Cibodas yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi. Target awal menanam 10.000 pohon berhasil ditepis dengan hasil 17.000 pohon tertanam di lahan seluas 276 hektar, berkolaborasi bersama Perum Perhutani. Keberhasilan ini bukan sekadar pencapaian angka, melainkan cerminan dari dedikasi dan kerja keras yang kelak menjadi bagian penting bagi generasi mendatang.

Perayaan hari jadi Yayasan Paseban tahun ini menegaskan bahwa pelestarian alam tidak terlepas dari inovasi, komitmen nyata dan kesungguhan hati. Melalui langkah-langkah konkret serta kerjasama berbagai pihak, upaya menjaga bumi dapat dilakukan bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga sebagai warisan lestari untuk anak cucu di masa depan.

Sumber: Surga Konservasi Di Megamendung: Hutan Dan Burung Endemik Terjaga
Sumber: Megamendung Jadi Surga Konservasi: Pohon Dan Burung Endemik Dirawat Dengan Hati

BERITA TERBARU

BERITA POPULER