Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, sedang mempersiapkan lahan sepanjang Sungai Ciliwung untuk membantu mengendalikan banjir di Jakarta. Tugas Kementerian ATR/BPN adalah untuk mendukung pengadaan tanah yang telah disepakati dari Pengadegan hingga Rawajati, dengan total sekitar 11 hektar atau 16 kilometer di sepanjang Sungai Ciliwung. Nusron Wahid juga telah membuat timeframe dan skema sertifikasi untuk pengadaan tanah tersebut. Dia berharap pengadaan tanah ini dapat selesai pada akhir bulan Mei 2025, setelah penetapan lokasi oleh Gubernur DKI Jakarta. Tujuannya adalah untuk menjaga ekosistem dan penanganan banjir di DKI Jakarta dan sekitarnya agar tidak mengganggu kehidupan ekonomi di wilayah tersebut. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menekankan perlunya pendekatan menyeluruh dari hulu ke hilir untuk mengurangi risiko banjir di masa depan. AHY juga menyoroti pentingnya rehabilitasi jangka pendek, menengah, dan panjang untuk pemulihan yang efektif dan berkelanjutan guna mencegah banjir berulang setiap tahunnya.