Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, telah mencopot Pimpinan Cabang Perum Bulog Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, karena adanya penghentian serapan gabah petani di wilayah tersebut. Penunjukan itu dilakukan atas arahan Presiden Prabowo, dengan tekad untuk mendorong Bulog agar tidak berdiam diri dan bergerak sesuai arahan pemerintah. Pemecatan ini menyusul protes keras sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Aliansi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Nganjuk terkait kinerja Bulog dalam pembelian gabah petani yang dinilai lambat dan tidak responsif. Menurut Mentan, pencopotan ini dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku setelah mendapatkan masukan dari masyarakat terkait kinerja Bulog di lapangan. Peran Bulog diharapkan lebih responsif dalam merespons panen raya yang sedang berlangsung guna mencapai target serapan gabah setara beras hingga 3 juta ton. Tujuannya agar swasembada yang diinginkan oleh Presiden Prabowo bisa tercapai dan juga untuk mengapresiasi jerih payah petani yang sudah bekerja keras.