Pada hari Sabtu, 12 April 2025, Indonesia telah menerapkan kebijakan penanggulangan terorisme sejak tahun 2021 yang dikenal sebagai Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE). Siti Kholisoh, Plh. Direktur Eksekutif Wahid Foundation, menjelaskan bahwa RAN PE merupakan panduan strategis untuk membangun daya tahan masyarakat dari paham ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme. Tujuan dari RAN PE adalah memperkuat ketahanan masyarakat terhadap narasi ekstremisme kekerasan dengan menekankan keadilan sosial, penguatan komunitas, dan perbaikan tata kelola pencegahan ekstremisme kekerasan yang inklusif.
RAN PE melibatkan serangkaian kegiatan yang terencana untuk mencegah dan menanggulangi ekstremisme yang menuju terorisme. Kegiatan tersebut mencakup pencegahan, penegakan hukum, perlindungan saksi dan korban, serta kerja sama internasional. Organisasi masyarakat sipil, termasuk Wahid Foundation, terlibat sebagai mitra dalam implementasi RAN PE, khususnya dalam membangun ketahanan sosial dan pencegahan ekstremisme di lingkungan sekolah.
Selama fase pertama pelaksanaan RAN PE dari tahun 2021 hingga 2024, Wahid Foundation telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk program penguatan komunitas melalui Desa Damai dan pencegahan ekstremisme di sekolah melalui Sekolah Damai. Untuk fase kedua RAN PE dari tahun 2025 hingga 2029, prioritasnya adalah memastikan pencegahan ekstremisme dilakukan secara adil dan inklusif dengan melibatkan aktif masyarakat sipil, perempuan, dan pemuda.
BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) juga fokus memperkuat program deradikalisasi dan kesiapsiagaan nasional sesuai dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029. Rencana ini merupakan penjabaran dari visi dan misi presiden untuk meningkatkan koordinasi antar-instrumen pertahanan dan keamanan dalam pencegahan dan penanggulangan aksi terorisme. Semua ini menunjukkan komitmen pemerintah dan stakeholder terkait dalam memerangi terorisme dengan berbagai program yang terstruktur dan terencana.
