Sebanyak 10 ekor anjing dievakuasi dari rumah mendiang Yohanes Alexander Stefanus De Fretes di Perumahan Rungkut Harapan Blok i, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya. Evakuasi dilakukan setelah pemiliknya meninggal akibat sakit paru. Tim dari Dog Lover Indonesia (DLI) dan BPBD Kota Surabaya melakukan proses evakuasi pada Minggu dini hari. Anjing-anjing itu diamankan di lokasi penampungan milik BPBD di area parkir Hi-Tech Mall, Surabaya.
Anjing-anjing tersebut dalam kondisi baik meskipun sebelumnya diduga memakan jasad pemiliknya. Yang mencurigakan adalah temuan tabung elpiji, alat pemanggang, pembakar bulu hewan, dan jerigen berisi bahan bakar di belakang rumah korban. Tim evakuasi DLI menduga bahwa anjing-anjing tersebut tidak hanya peliharaan biasa, tetapi diternak secara ilegal untuk dikonsumsi. Siane Koo dari tim DLI menyampaikan kekhawatiran terhadap perlakuan terhadap anjing-anjing tersebut. Masih diselidiki mengapa anjing-anjing tersebut melakukan tindakan tersebut, namun umumnya anjing tidak akan menyerang majikannya.
Ditemukan bahwa Alexander Stevanus de Fretes (52) tewas di rumahnya dalam kondisi yang mengenaskan. Di sekitar jenazahnya, terdapat beberapa anjing peliharaannya. Dugaan sementara adalah korban dimangsa oleh anjing-anjing peliharannya sendiri setelah meninggal dunia. Penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan. Semua temuan ini menunjukkan bahwa ada hal yang tidak beres dalam kasus ini.
