26.3 C
Jakarta
Wednesday, April 30, 2025
HomeBeritaSeleksi Ketat AKB: Kecerdasan vs Kekuatan Cinta Orang Tua

Seleksi Ketat AKB: Kecerdasan vs Kekuatan Cinta Orang Tua

Seleksi Terpusat Akademi Kader Bangsa (AKB) angkatan pertama yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) berlangsung selama lima hari di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Proses seleksi ini tidak hanya menilai kemampuan akademik, fisik, dan mental dari 350 calon siswa terbaik, tetapi juga menunjukkan dukungan luar biasa yang diberikan oleh orang tua. Ketua Dewan Pembina YPKBI, Dirgayuza Setiawan, menggambarkan momen haru ketika orang tua memberikan dukungan penuh pada anak-anak mereka yang mengikuti seleksi tersebut.

Dirgayuza menekankan pentingnya peran orang tua dalam kesuksesan seorang anak, terutama dalam mendukungnya secara berkala. Sebagai lulusan Oxford University, Dirgayuza melihat partisipasi aktif orang tua dalam proses pendidikan anak sebagai salah satu faktor kunci kesuksesan. Menurut Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, hasil riset global membuktikan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan memiliki dampak positif pada prestasi akademik dan kesejahteraan mental siswa.

Dalam proses seleksi AKB 2025, wawancara dengan orang tua menjadi aspek penting dalam menyeleksi calon siswa berbakat. Tim pewawancara multidisiplin yang terdiri dari praktisi pendidikan, psikolog, dan pengurus AKB dilibatkan untuk menilai kesesuaian visi pendidikan keluarga dengan AKB. Hasil riset dari berbagai lembaga juga menguatkan fakta bahwa dukungan emosional orang tua menjadi kunci kesuksesan siswa dalam sistem pendidikan berasrama.

Keberhasilan siswa dalam lingkungan boarding school sangat dipengaruhi oleh dukungan dan partisipasi orang tua. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua dalam pendidikan menjadi faktor krusial dalam mendukung perkembangan akademik dan kesejahteraan mental anak-anak. Selain itu, wawancara dengan orang tua juga menjadi indikator keberhasilan dalam seleksi siswa berasrama. Dengan demikian, kerjasama antara sekolah, siswa, dan keluarga diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang harmonis dan mendukung perkembangan optimal anak-anak.

Source link

BERITA TERBARU
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER