Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024. Menurut survei nasional tersebut, angka stunting di Indonesia pada tahun 2024 turun menjadi 19,8% dari sebelumnya 21,5%. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa hasil ini melampaui target sebelumnya sebesar 0,3%, dengan target angka stunting 14,2% pada tahun 2029.
Dalam sambutannya, Budi menyampaikan bahwa meskipun target ini tidaklah mudah, namun cukup menantang untuk dikejar. Pada tahun 2025, Indonesia menetapkan target penurunan angka stunting menjadi 18,8%, dengan sorotan khusus pada enam provinsi dengan angka stunting tertinggi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Banten. Budi menekankan bahwa dengan menurunkan angka stunting di keenam provinsi tersebut sebesar 10%, secara nasional angka stunting dapat turun sebesar 4-5%, mengingat setengah dari anak-anak stunting berada di daerah-daerah tersebut.
