Di balik semangat berbagi daging kurban saat Hari Raya Iduladha, ada satu hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu cara menyimpan daging kurban dengan benar. Kesalahan dalam penyimpanan dan pengolahan daging dapat mempengaruhi kualitas gizi serta menimbulkan risiko kesehatan. Sehingga, penting untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat dalam menyimpan daging kurban.
Menurut ahli gizi dari RSUP Dr. Sardjito, Asri Arumawati, S.Tr.Gz., dalam Talkshow Keluarga Sehat yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, kesalahan umum yang sering terjadi adalah menyimpan daging kurban langsung ke dalam freezer tanpa persiapan yang benar. Daging yang baru dipotong biasanya masih hangat karena suhu tubuh hewan. Oleh karena itu, langsung menyimpannya ke freezer dalam kondisi ini dapat merusak kualitas. Sebelum memasukkannya ke freezer, perlu ada masa tenggang agar suhu daging turun terlebih dahulu dengan didiamkan selama sekitar 3 jam.
Selain itu, penting untuk membersihkan daging dengan benar sebelum disimpan. Jika daging terlihat kotor atau ada sisa darah, sebaiknya tidak langsung dicuci dengan air. Cukup bersihkan menggunakan tisu bersih untuk menyerap darahnya saat daging masih hangat. Setelah suhu normal dan siap disimpan, baru cuci dengan air mengalir. Pastikan air menggunakan aliran agar membersihkan daging maksimal dan menghindari kotoran yang dapat mencemari daging. Dengan perhatian yang baik dalam penyimpanan dan pengolahan daging kurban, dapat memastikan kualitas gizi tetap terjaga dan mengurangi risiko kesehatan.