KPK Belum Panggil Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi BJB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini belum memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait kasus dugaan korupsi mark up pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Meskipun rumah Ridwan Kamil sudah digeledah oleh Penyidik KPK dan barang-barang seperti mobil mewah dan motor Royal Enfield RK sudah disita, pemanggilan terhadap RK belum terlaksana karena keterbatasan sumber daya penyidik saat ini.
Plh Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo Wibowo, menjelaskan bahwa penjadwalan pemanggilan RK masih belum bisa dipastikan secara jelas. Namun, RK diharapkan segera dipanggil untuk klarifikasi oleh lembaga antirasuah. Seiring dengan proses penyidikan yang berlangsung, KPK telah melakukan penggeledahan di 12 tempat termasuk rumah Ridwan Kamil dan Bank BJB di Bandung. Dari situ, ditemukan barang bukti seperti dokumen dan deposito senilai Rp70 miliar yang diduga terkait dengan kasus tersebut.
Ridwan Kamil menyatakan siap untuk bersikap kooperatif dan membantu KPK dalam menuntaskan kasus ini. Selain itu, KPK juga telah menyita sejumlah kendaraan, termasuk motor Royal Enfield milik Ridwan Kamil, terkait dugaan korupsi di Bank BJB. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa total 26 kendaraan roda empat dan roda dua telah disita dalam kasus tersebut. Kasus korupsi BJB melibatkan lima tersangka yang diduga telah merugikan negara hingga Rp222 miliar dan saat ini tidak ditahan namun dicegah bepergian ke luar negeri. Demikianlah perkembangan terkini terkait kasus dugaan korupsi BJB yang sedang ditangani oleh KPK.
