Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, meminta pondok pesantren untuk melakukan penyesuaian dengan perkembangan teknologi. Menurut Cak Imin, pesantren perlu membuka diri untuk bersaing secara global dan tetap relevan di era digital. Hal tersebut disampaikan menjelang Konferensi Internasional Transformasi Pesantren (KITP) yang akan diselenggarakan oleh PKB.
Cak Imin juga menyoroti pentingnya transformasi pesantren mengingat banyak negara, termasuk di kawasan ASEAN, sudah memperhatikan perubahan zaman. Beliau bahkan mempertanyakan relevansi larangan penggunaan media sosial di pesantren di Indonesia, mengingat teknologi menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Cak Imin, pendidikan di Indonesia sendiri sudah mengalami revitalisasi dan kontekstualisasi dari perubahan zaman. Terlihat dari peran Nadiem Makarim saat menjabat sebagai Mendikbud. Oleh karena itu, PKB menganggap penting melakukan transformasi bagi pesantren, mulai dari struktur kurikulum hingga metode pengajaran. Partai tersebut juga akan menggelar Konferensi Internasional dengan tema “Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian” pada bulan Juni mendatang di Jakarta. Acara ini akan dihadiri oleh sejumlah narasumber terkemuka dalam bidang pendidikan di Indonesia.