Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah melakukan berbagai upaya untuk menghapus HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada tahun 2030. Meskipun upaya telah dilakukan, jumlah kasus HIV di Indonesia masih tinggi, dengan Indonesia menempati peringkat ke-14 secara global untuk jumlah Orang dengan HIV (ODHIV) dan peringkat ke-9 untuk jumlah infeksi baru. Menurut data, diperkirakan akan ada sekitar 564.000 ODHIV pada tahun 2025, namun hanya 63% yang mengetahui status mereka. Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Ina Agustina, menyebutkan bahwa sebagian besar kasus HIV terpusat di 11 provinsi prioritas di Indonesia. Sementara itu, kasus IMS cenderung meningkat, terutama di kalangan remaja. Hal ini menjadi perhatian karena IMS membuka pintu bagi penularan HIV dan banyak kasus terjadi pada usia produktif hingga remaja. Oleh karena itu, penting untuk terus melakukan upaya pencegahan dan edukasi terkait HIV dan IMS guna mengurangi angka kasus di Indonesia.