Pentingnya Pendekatan Inovatif dan Kolaboratif dalam Mendukung Strategi Nasional Penanggulangan Dengue
Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, dr. Ina Agustina Isturini, MKM, menegaskan bahwa pendekatan inovatif dan kolaboratif sangat penting untuk meraih tujuan besar dalam Strategi Nasional Penanggulangan Dengue (Stranas) 2021-2025. Menurut dr. Ina, langkah-langkah taktis, aplikatif, dan adaptif diperlukan agar Nol Kematian Akibat Dengue pada tahun 2030 dapat tercapai.
Dr. Ina juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang menunjukkan semangat kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya menanggulangi penyakit yang sebenarnya bisa dicegah. Program vaksinasi dengue dalam inisiatif ini dijalankan dengan distribusi vaksin oleh Bio Farma melalui kerja sama dengan Takeda.
Sri Harsi Teteki, Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, menyatakan bahwa kolaborasi dengan mitra internasional seperti Takeda merupakan strategi untuk memperkuat ekosistem vaksin di Indonesia. Sementara itu, Andreas Gutknecht, Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, menekankan pentingnya pencegahan sebagai kunci utama untuk menekan angka kematian akibat dengue.
Menurut Andreas, karena belum ada obat secara spesifik untuk menyembuhkan dengue, vaksinasi menjadi langkah penting dalam mengurangi dampak penyakit tersebut terhadap masyarakat. Dengan dimulainya program vaksinasi dengue di Kabupaten Kutai Kartanegara, diharapkan angka kasus demam berdarah di wilayah tersebut dapat menurun secara signifikan. Program ini juga menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat sistem kesehatan nasional dan memberikan perlindungan lebih baik kepada kelompok rentan, terutama anak-anak.