Perkembangan perang antara Israel dan Iran telah memicu ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dengan adanya campur tangan Amerika Serikat yang semakin memperkeruh situasi dan menimbulkan dampak luas bagi negara-negara di kawasan tersebut. Untuk mengantisipasi dampak dari eskalasi konflik, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) telah melakukan langkah mitigasi untuk melindungi pekerja migran Indonesia di Timur Tengah. Menteri Karding menyatakan bahwa Kementerian terus melakukan pendataan terhadap sekitar 2.000 pekerja migran Indonesia di Qatar serta memberikan imbauan dan informasi terkait situasi konflik yang sedang berlangsung. Selain itu, Kementerian P2MI juga memberikan langkah-langkah antisipasi dan meminta para pekerja migran untuk menjauhi daerah berpotensi konflik ke lokasi yang lebih aman guna menjaga keselamatan mereka. Kementerian P2MI juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar RI di Qatar untuk memastikan keselamatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia di daerah konflik. Langkah-langkah mitigasi ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh pekerja migran Indonesia di daerah terdampak konflik seperti Qatar mendapatkan perlindungan yang cukup serta merasa aman dalam situasi yang tidak pasti.