Dalam upaya mendukung transformasi di sektor kesehatan, Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai langkah transformasi. Salah satunya adalah penguatan layanan primer melalui pemeriksaan kesehatan gratis dan peningkatan kompetensi layanan rujukan di semua strata rumah sakit.
Program pengampuan jejaring rujukan diluncurkan untuk meningkatkan kompetensi layanan penyakit prioritas di rumah sakit, seperti jantung dan stroke, kanker, ginjal, serta kesehatan ibu dan anak, dengan pembagian kompetensi pada RS Madya, RS Utama, dan RS Paripurna. Selain itu, transformasi pembiayaan kesehatan juga dilakukan untuk memastikan pembiayaan yang cukup, adil, efektif, dan efisien.
Ada empat strategi yang diterapkan, mulai dari Health Technology Assessment (HTA) untuk menjamin mutu dan biaya berbasis bukti pada pelayanan kesehatan, hingga konsolidasi pembiayaan kesehatan dengan menyinergikan sumber pembiayaan pusat, daerah, Program JKN, dan swasta. National Health Account (NHA) juga dipercepat untuk memperoleh data yang dapat digunakan untuk perencanaan dan intervensi pembiayaan secara lebih tepat waktu. Terakhir, annual review tarif layanan rumah sakit dan Puskesmas dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dilakukan untuk menjaga kualitas layanan kepada peserta.