Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat membantah rumor yang menyebutkan data pribadi warga Jawa Barat yang dikelola oleh Pemprov Jabar bocor setelah diretas hacker. Kepala Diskominfo Jawa Barat, Mas Adi Komar, memastikan bahwa klaim kebocoran data tersebut tidak benar setelah melakukan penelusuran dan validasi. Menurutnya, unggahan akun bernama DigitalGhostt yang mengklaim telah membocorkan data warga Jabar tidak sesuai dengan fakta yang ada. Pemprov Jabar tetap komitmen dalam menjaga keamanan data pemerintah dan data pribadi masyarakat dengan melakukan penguatan teknologi keamanan informasi dan meningkatkan kesadaran akan perlindungan data.
Adi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Pihaknya terus memperkuat sistem keamanan informasi untuk dapat merespons berbagai potensi ancaman digital yang mungkin timbul. Meskipun upaya pembobolan atau peretasan data ada, namun hingga saat ini pihaknya masih mampu melindungi data yang dikelola. Sebelumnya, akun DigitalGhostt di media sosial mengklaim telah membobol data pribadi 4,6 juta warga Jawa Barat, namun keotentikan data tersebut masih perlu diverifikasi. DigitalGhostt dikenal sebagai pengguna aktif forum dark web dengan reputasi tinggi dalam jual beli data hasil peretasan. Selain itu, akun @H4ckmanac juga mengungkap bahwa DigitalGhostt pernah membobol data individu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).