Pada tanggal 11 September 2025, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, memberikan dukungannya terhadap pembentukan tim investigasi independen untuk menyelidiki kericuhan dalam demonstrasi yang terjadi pada 25-31 Agustus 2025. AHY mengungkapkan bahwa pembentukan tim investigasi tersebut penting untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat. Menurut AHY, informasi yang jelas dan faktual sangat diperlukan oleh masyarakat agar dapat memahami peristiwa atau tragedi yang terjadi. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran fitnah dan hoaks. Presiden RI Prabowo Subianto juga merespons positif terhadap tuntutan 17+8 dari masyarakat, termasuk pembentukan tim investigasi independen untuk menyelidiki kematian driver ojek online Affan Kurniawan. Lain halnya, Prabowo menilai bahwa penarikan TNI dari pengamanan sipil masih perlu diperdebatkan. Menurut Prabowo, tugas TNI adalah untuk menjaga masyarakat dari segala bentuk ancaman.
