Partai Demokrat memberikan tanggapan terhadap video viral yang menampilkan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak menyalami Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat perayaan HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas, Jakarta. Pengurus DPP Partai Demokrat, Andi Arief, menegaskan bahwa potongan video tersebut tidak mencerminkan situasi sebenarnya di lapangan. Menurutnya, SBY dan Kapolri telah berinteraksi sebelum acara dimulai. Dewan Pakar Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng, juga meminta publik tidak terpancing oleh potongan video yang terlepas dari konteks acara sebenarnya, mengatakan bahwa SBY dan Kapolri sudah berinteraksi dengan baik sebelum naik ke panggung. Politisi Demokrat menyatakan bahwa hubungan antara SBY dan Kapolri selalu baik dan penuh rasa hormat, meskipun spekulasi muncul setelah video tersebut viral. Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden, menteri kabinet, dan beberapa tokoh nasional, termasuk SBY, yang mendampingi Presiden Prabowo saat defile pasukan TNI. Video viral menunjukkan momen di mana SBY tidak menyalami Kapolri, dan berbagai spekulasi muncul dari media sosial. Istana juga membantah adanya informasi tentang Kapolri Listyo Sigit yang mengajukan nama anggota Tim Reformasi Polri ke Presiden Prabowo, hingga ditolak tanpa alasan yang jelas.


