Kementerian Agama merilis buku elektronik (e-book) Bimbingan Manasik Haji dan Umrah untuk memudahkan akses jemaah Indonesia dalam memahami dan melaksanakan ibadah haji. Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menjelaskan bahwa e-book ini dirancang untuk memberikan kemudahan akses melalui perangkat digital seperti ponsel pintar. Tujuannya adalah untuk menjelaskan aspek teknis haji serta makna spiritual di balik simbol-simbol ibadah tersebut. E-book ini terdiri dari empat bagian utama, yakni Doa dan dzikir haji dan umrah, Penjelasan makna spiritual ibadah haji, Infografis manasik haji, dan Tuntunan manasik haji.
Salah satu penjelasan dalam e-book ini adalah tentang makna berpakaian ihram saat wukuf di Arafah, yang melambangkan persamaan dan kejujuran di hadapan Allah. Hal ini dipandang sebagai perubahan mendasar dalam diri jemaah haji, sesuai dengan harapan Menteri Agama. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, menekankan pentingnya e-book ini sebagai panduan agar jemaah lebih mandiri dalam melaksanakan ibadah haji, sesuai dengan undang-undang yang menekankan kemandirian jemaah dalam pelaksanaan ibadah. E-book ini juga memberikan berbagai pilihan hukum dan argumentasi untuk jemaah lansia, sakit, dan penyandang disabilitas. Diharapkan dengan adanya e-book ini, para jemaah dapat lebih memahami dan memaknai ibadah haji secara mendalam, serta membawa perubahan pada akhlak dan perilaku setelah menyelesaikan ibadah haji.