Kondisi dua adik kandung pendakwah Habib Bahar bin Smith yang menjadi korban tindak pidana di Tangerang Selatan mulai menunjukkan perkembangan, meski masih diliputi rasa trauma, terutama adik perempuannya berinisial S. Korban S mengalami trauma setelah diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang pelaku yang kini telah ditahan. Kuasa hukum keluarga Habib Bahar, yaitu Ichwan Tuankotta, mengungkapkan bahwa S masih merasakan trauma dan kesulitan tidur akibat kejadian tersebut. Ichwan menegaskan bahwa korban S akan mendapatkan pendampingan khusus dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mengatasi trauma yang dialaminya.
Sementara itu, adik laki-laki Habib Zain, yang sempat dibacok saat mencoba menolong sang adik, juga sedang dalam proses pemulihan. Meski kondisinya sedikit membaik, luka yang dialaminya masih menimbulkan rasa nyeri. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kronologi kasus dugaan pengeroyokan, penganiayaan, dan pencabulan terhadap adik kandung Habib Bahar di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kasus ini bermula dari suara teriakan wanita yang meminta pertolongan hingga terjadinya insiden di rumah pelaku. Ade Ary menjelaskan bahwa kasus ini terjadi pada Senin dini hari, 16 Juni 2025, sekitar pukul 02.30 WIB.
Dengan perkembangan kondisi dua adik kandung Habib Bahar yang menjadi korban kejahatan, pihak keluarga dan penegak hukum terus berupaya memberikan dukungan dan perlindungan secara maksimal. Proses pemulihan dan penegakan hukum terhadap pelaku terus berjalan agar keadilan dapat ditegakkan. Demikianlah perkembangan terbaru terkait kasus ini, dimana penting bagi masyarakat untuk terus memberikan dukungan kepada korban dan keluarganya dalam menghadapi masa sulit ini.
